Nama saya adalah MAQBUL HALIM. Maqbul adalah nama pemberian dari ayah Abd Halim (meninggal 10 September 2017), seorang petani sakti. Pendidikan terakhir saya adalah sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Hasanuddin Makassar tahun 1999. Saya menyelesaikan pendidikan sampai SMA di Kabupaten Wajo.
Saya lahir pada 2 Februari 1972 pada sebuah desa kecil dan terpencil di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo (210 km sebelah utara Kota Makassar). Saya dibesarkan di kampung halaman ini bersama enam saudara kandung lainnya, tiga laki-laki dan dua perempuan. Ibu saya adalah Andi Tenriesa Laibu (75 tahun) yang juga tetap bermukim di Belawa sampai saat ini.
Berbagai aktivitas saya pernah geluti, antara lain jurnalist (wartawan), aktivis NGO, politisi, organisasi pelajar dan mahasiswa, pengurus organisasi kemasyarakatan, penyelenggara pemilu, pengusaha, tim ahli pemerintahan, peneliti dan konsultan media dan jurnalistik, dan lain-lain.
Di antara semua aktivitas-aktivitas itu, saya populer dikenali sebagai politisi. Di dunia politik, konteks politik lokal Sulsel dan Kota Makassar, saya memang kerap dicap sebagai figur kontroversial. Bahkan saya sudah kerap menjadi alamat kebencian dan makian di ruang publik. Hobi politik saya adalah memutar narasi-narasi politik dengan tarian sarkas dan majas. Narasi itu seringkali terbang seperti nyamuk liar di pagi hari, sulit ditepuk dan ditangkap.
Saya mulai karir sebagai politisi sejak Nopember 2009, menjadi pengurus departemen di DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan. Ketika itu, DPD Golkar Sulsel dipimpin oleh Syahrul Yasin Limpo yang juga adalah Gubernur Sulawesi Selatan. Karir saya sebagai pengurus dan kader Partai Golkar berakhir pada Agustus 2017, dalam pemecatan secara resmi oleh Plt Ketua Golkar Sulsel HAM Nurdin Halid.
Saat ini, saya menjabat sekretaris DPW Partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia ) Provinsi Sulawesi Selatan terhitung sejak Mei 2023. Saat ini, DPW PSI Sulsel dipimpin oleh Muhammad Surya selaku ketua. Saya dan Surya, kami berdua, menggantikan pengurus sebelumnya, yakni Afandy Agusman dan Imbar Ismail selaku ketua dan sekretaris.
Jabatan di dunia bisnis saat ini adalah Komisaris PT GMTD (Gowa Makassar Tourism Development) Tanjung Bunga, sebagai representatif Pemerintah Kota Makassar yang menjadi salah satu pemegang saham di perusahaan ini. Jabatan ini telah diperpanjang oleh Walikota Makassar melalui tiga kali RUPS, yakni 2021, 2022, dan 2023.
Di Balaikota Kota Makassar, saya mendapat kepercayaan menjadi konsultan ahli dalam beberapa urusan. Di samping itu, saya juga beberapa kali mendapat tugas sebagai tim ahli pada beberapa agenda seleksi jabatan pratama dan jabatan direksi/dewas di lingkungan pemerintah Makassar.
Makassar, 7 Juli 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar