SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Rabu, 10 Desember 2008

Hasil Timsel Makassar dan Jeneponto Dipertanyakan

Rabu, 10-12-2008

Diminasi Muhammadiyah di Makassar; Perubahan Pleno di Jeneponto

Makassar, Tribun -
Mantan anggota Tim Seleksi Anggota KPU Sulsel Abd Rachmat Noer yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel mengkritisi pola rekrutmen calon anggota KPU Jeneponto karena tidak transparan dan tidak lazim.
Dalam konferensi pers di Warung Kopi Phoenam, Makassar, Selasa (9/12), Rachmat mengatakan, hasil 10 besar calon anggota KPU Jeneponto tidak lazim karena terjadinya perubahan nama di luar hasil pleno.

Hasil seleksi calon anggota KPU Jeneponto menuai protes dari sesama tim seleksi (timsel) akibat tidak transparannya proses seleksi.

Timsel KPU Jeneponto, Zain Hanafi, memprotes empat rekannya yang telah mengubah hasil rapat pleno. Menurutnya, hasil rapat pleno sudah ditetapkan 10 nama, satu di antaranya status incumbent. Namun belakangan, empat rekannya melakukan perubahan.
Dua nama yang sebelumnya ditetapkan dari hasil pleno dicoret lalu diganti dengan dua nama berstatus incumbent. (lihat, Mengapa Dikritik)

Karena itu, Zain menolak keras hasil perubahan nama itu. Ia meminta empat rekannya kembali ke hasil pleno awal, sesuai komitmen.

Tokoh pemuda asal Turatea, Usman Lonta juga melontarkan protes keras dengan hasil kerja timsel tersebut yang melakukan perubahan nama. "Kami meminta KPU Sulsel untuk tidak gegabah melanjutkan proses seleksi menjadi lima besar sebelum melakukan klarifikasi ke tim seleksi," katanya.

Calon Makassar
Hasil Timsel KPU Makassar juga menuai protes publik. Sejumlah pesan singkat (SMS) beredar kemarin. SMS itu menyebutkan proses penetapan 10 besar calon anggota KPU Makassar tidak transparan. Selain itu, hasil timsel diserahkan Ketua Tim Seleksi Nasrullah kepada Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas secara tertutup.

Selain itu, beredar SMS yang menyebutkan nama yang bakal lolos menjadi anggota KPU Makassar, sebagai berikut:
"Ada dugaan berbagai kalangan, komposisi dibawa ini akan dipaksanakan, dgn metode voting (muhammadiyah conection):
Abd Rauf Sudding (Unismuh)/ziaurrahman
Armin (Dosen UIN/Muhammadiyah)/Lomba Sultan
M Isdin Idrus (Dosen di Maros/S2 FP UH/Muhammadiyah)/Jayadi
Panca Nurwahidin (Sek Pemuda Muhammadiyah)/Samsir
Sakka Pati (Panwas/Dosen FH UH)/Nusrah)."

"Itu anggapan orang. Mereka hanya mereka-reka dari 10 nama yang masuk. Sampai saat ini, kami belum melakukan fit and propertest. Bagaimana kami bisa mengetahui kualitas mereka, sementara kami belum melakukan fit," ujar Ketua Kelompok Kerja Sosialisasi Pemilu Pendidikan Politik dan Pengembangan SDM KPU Sulsel, Samsir A Rahim.

Samsir juga membantah calon anggota KPU Makassar didominasi aktivis Muhammadiyah. "Tidak benar didominasi Muhammadiyah. Justru banyak nama-nama yang saya tidak tahu. Calon yang diusulkan timsel kami belum ketahui latar belakangnya karena kami belum melakukan fit," ujarnya.

"Kami mempertegas secara kelembagaan. Bahwa tidak ada semua punya peluang yang sama. Hasilnya ditentukan oleh fit," kata Samsir menambahkan. Menurutnya, KPU Sulsel akan mulai menguji calon anggota KPU hari ini (lihat, Jadwal Fit and Profertest).

Penjelasan ketua kpu sulsel: Rahasia dan Independensi Timsel
KPU Provinsi tidak akan mencampuri proses seleksi yang dilakukan Timsel Jeneponto. Kami hanya menerima hasil timsel, kami tidak tahu menahu, ada apa dan segala sesuatu di balik seleksi. Itu rahasia timsel.

Menyangkut hasil Timsel Makassar, saya tegaskan bahwa sekarang bukan saatnya lagi mempermasalahkan satu idelogi dengan ideologi yang lain, mempermasalahkan satu kelompok dengan kelompok yang lain.

Setahu saya Timsel KPU Makassar yang berasal dari Muhammadiyah hanya Pak Nas (Drr Nasrullah/ketua timsel). Apakah dengan kesendirian Pak Nas biasa mempengaruhi timsel lainnya? Selain itu, Pak Nas adalah ilmuwan, tidak mungkin akan melacurkan dirinya.

Pemilihan presiden di Amerika harus menjadi pelajaran kita. Mereka tidak lagi membahas kelompok, tok kelompok minoritas akhirnya menang setelah dipilih kelompok mayoritas. Seleksi di KPU Makassar sangat profesional. Timsel memiliki independensi yang tinggi.

Ketua KPU Sulsel, Dr Jayadi Nas

Sumber: Harian Tribun Timur Edisi 10 Desember 2008
http://tribun-timur.com/view.php?id=112561&jenis=Politik
Akses tanggal 10 Desember 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim