SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Jumat, 15 Agustus 2008

KPU Undi Nomor Urut Peserta Pemilu Walikota Makassar;

IASmo 1, Idial 2, Halim-Jafar 3, RI 4, Pasmi 5, berIKRAR 6 dan Idola 7

Press Release
Jum’at 15 Agustus 2008.

KPU Kota Makassar – Komisi Pemilihan Umum, Jum’at siang (15/8) menggelar pengundian nomor urut peserta pemilu Walikota dan Wakil Walikota Makassar. Pengundian dilaksanakan di kantor KPU gedung Graha PKK Makassar, dumulai pukul 15.35 dan berakhir pada pukul 16.40 Wita. Pengambilan lot nomor urut peserta dilakukan langsung oleh tujuh kontestan yang akan bersaing pada Pemilu Walikota Makassar 29 Oktober.

Yang mendapat kesempatan pertama mengambil undian nomor urut adalah pasangan Ridwansyah Putra Musagani – Irwan Paturusi (RI). Pasalnya, Ridwan dan Irwan merupakan peserta yang paling pertama tiba dikantor KPU dan registrasi. Sesuai ketentuan KPU, pengambilan lot secara bergantian sesuai urutan registrasi kehadiran pasangan calon.

Setelah Ridwan-Irwan, giliran pasangan Iriantosyah Kasim DM – Abdul Razak Djalle (berIKRAR) mengambil lot, disusul Firmansyah Mappasawang – Kasma F. Amin (Pasmi), Halim Abdul Razak-Jafar Sodding (Halim-Jafar), Ilham Alim Bachri–Herman Handoko (Idola), Idris Manggabarani - Adil Patu (Idial) dan pasangan Ilham Arief Sirajuddin – Supomo Guntur (IASmo) mendapat giliran paling buntut.

Hasilnya? Pasangan Ilham–Supomo (IASmo) mendapat nomor urut 1, Idris-Adil (Idial) nomor urut 2, Halim-Jafar nomor urut 3, Ridwan-Irwan (RI) nomor urut 4, Firmansyah-Kasma (Pasmi) nomor urut 5, Irianto-Razak (berIKRAR) nomor urut 6 dan Ilham-Herman (Idola) nomor urut 7. Nomor urut itu akan digunakan sebagai nomor peserta Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Makassar.

Pengundian nomor urut disaksikan langsung oleh lima anggota KPU kota Makassar, 7 pasangan calon beserta pendukungnya masing-masing, Walikota Makassar, Kapolwiltabes Makassar serta unsur Muspida kota Makassar lainnya, staf sekretariat KPU, anggota PPK dan PPS, Panwas serta para pekerja media yang meliput kegiatan itu.

Dari pantau Media Center KPU, kegiatan berjalan lancar. Kekhawatiran sejumlah pihak tentang potensi terjadinya gesekan antar pendukung calon, tak terbukti. Meski sempat terjadi saling balas teriakan antar pendukung calon berbeda, namun tak menyebabkan adanya gesekan. Semua masih dalam batas yang normal dan tidak mempengaruhi jalannya acara.

Komitmen Pilkada Damai
Usai pengambilan nomor urut, ke-tujuh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar menandatangani piagam Ikrar Pemilu Damai, yang berisi komitmen bersama untuk menciptakan Pemilu Walikota secara damai. Sebelum menandatangani, Ikrar Pemilu Damai tersebut diucapkan secara bersama oleh masing-masing pasangan calon.

Ikrar Pemilu Damai yang diucapkan dan ditandatangani itu berisi 3 poin komitmen, yaitu; mengindahkan segala ketentuan dan peraturan yang terdapat dalam tahapan pemilu, tetap konsisten menjaga stabilitas keamanan dalam wilayah Kota Makassar selama proses pemilihan berlangsung dan Siap menerima hasil pemilihan secara damai.

Ketua KPU Kota Makassar Zulkifli Gani Ottoh, mengatakan, kesepakatan Pilkada Damai itu penting agar peserta pemilu memiliki tanggungjawab moral atas komitmennya menciptakan pemilu Walikota 29 Oktober dengan aman dan tertib. Dia berharap, semua kontestan Pemilu dapat bersaing memperebutkan simpati pemilih secara sehat dan fair.

Selain mengundi nomor urut dan penandatangan Ikrar Pilkada Damai, pada kegiatan itu KPU juga menyerahkan Daftar Pemilih Tetap untuk Pilkada Makassar serta memperlihatkan contoh surat suara yang akan digunakan pada pemilihan.[]

Media Center
KPU Kota Makassar.

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim