SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Selasa, 29 April 2008

Penggantian Sekretaris KPU Makassar Diprotes

(28 Apr 2008, 13 x , Komentar)

MAKASSAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar dan KPU Sulsel memprotes keputusan Walikota Makassar yang mengganti pelaksana tugas Sekretaris KPU Makassar, Sabaruddin.Sabar akan dilantik sebagai salah satu pejabat eselon di lingkup pemkot Makassar Senin, 28 April siang ini.

KPU Makassar sudah menerima undangan pelantikan Sabar bernomor 800/337/BKD/08 Minggu kemarin. Pergantian ini dipastikan akan berdampak terhadap pelaksanaan pilkada Makassar, Oktober mendatang.

Anggota KPU Makassar, Maqbul Halim mengatakan penggantian tiba-tiba Sekertaris KPU Makassar itu akan merepotkan tugas-tugas KPU Makassar. Apalagi tahapan pilkada di Makassar sudah jalan sejak beberapa waktu lalu. Maqbul berharap Walikota Makassar bisa meninjau ulang rencananya untuk menarik sekretaris KPU Makassar.

Menurut Maqbul, sebenarnya dalam penetapan Sekertaris KPU Makasssar, KPU berwenang mengajukan tiga calon sekertaris ke Pemkot Januari lalu. "Waktu itu KPU Makassar menyiapkan satu nama yaitu pak Sabaruddin.

Lalu Pemkot siapkan dua nama. Salah satunya Pak Agus. Tapi Pak Walikota menunjuk Pak Agus, bukan pak Sabar. Padalah KPU Makassar awalnya berharap Pemkot hanya meyiapkan pendamping pak Sabar," tutur Maqbul.

Maqbul mengatakan penetapan Walikota Makassar terhadap Sekertaris KPU Makassar tidak ada yang salah. Hanya saja, katanya, KPU Makassar menilai selama ini kinerja Sabaruddin sudah bagus setelah lima tahun di KPU. Bahkan menurutnya KPU Makassar tak pernah mendapat penjelasan dasar pergantian tiba-tiba ini.

Setelah KPU menerima surat penetapan pak Agus, ujar Maqbul, KPU Makassar berkonsultasi dengan sekertaris KPU Sulsel. KPU Sulsel menyarankan agar calon yang ditetapkan walikota dipertimbangkan kompetensinya.

"Sebelum KPU makassar belum sampaikan saran sekertaris KPU Sulsel ke walikota dan sekertariat daerah. Tiba-tiba sudah ada panggilan walikota kepada pelaksana tugas, Pak Sabar untuk bertugas di pemkot dengan jabatan lain," ungkapnya. Yang pasti menurut Maqbul, pemilihan walikota Makassar lebih penting daripada pergeseran jabatan.

Pernyataan bernada protes juga disampaikan Ketua KPU Sulsel, Mappinawang. Menurut dia, pejabat sekretaris KPU merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) plus. Mappinawang mengatakan pejabat yang bisa menduduki posisi sekretaris KPU harus ditentukan oleh KPU. Alasannya, yang bersangkutan harus sinergi dengan anggota KPU.

"Kami di KPU Sulsel juga begitu. Ketika Pak Onesmus mau diganti oleh pak gubernur, kami keberatan. Soalnya yang banyak tahu soal administrasi di KPU itu sekretaris KPU. Dan itu bukan orang sembarangan," kata Mappi yang menyarankan KPU Makassar agar segera menemui Walikota Makassar.

Anggota DPRD Makassar, Syamsu Rizal juga menyesalkan sikap walikota yang mengganti pelaksana tugas sekretaris KPU Makassar. Rizal menyarankan agar penggantian sekretaris itu dilakukan setelah pilkada Makassar. Alasannya, tahapan pilkada sudah mulai berjalan seperti rekrutmen PPK dan PPS.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar, Sittiara saat dihubungi malam tadi membenarkan rencana Pemkot menarik Sabar ke pemkot Makassar. "Tapi proses penggantian Sabaruddin tak lain karena Sabaruddin itu bukan Sekretaris KPU Makassar yang definitif, makanya akan diganti yang definitif," kata Sittiara. (m01-sul)

Sumber: Harian FAJAR
http://cetak.fajar.co.id/news.php?newsid=63490
Tanggal 29 April 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim