SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Kamis, 01 Mei 2008

6 Bulan, Pemilih Makassar Tambah 6.982

Kamis, 01-05-2008
Pemilih Perempuan 51,1 % ; Total Potensial Pemilih 934.515

Makassar, Tribun - Pemerintah Kota Makassar resmi menyerahkan Daftar penduduk potensi pemilih (DP4) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, di ruang pola, Balaikota Makassar, Rabu (30/4).

Calon pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Makassar, 29 Oktober mendatang, mencapai 934.515 orang, atau bertambah 6.982 pemilih dari daftar pemilih (927.533) di Pilkada Gubernur Sulsel, 5 November 2007 lalu, atau enam bulan sejak penetapan.

Dengan pertambahan yang mendekati 7.000 pemilih ini, berarti rata-rata pemilih Makassar bertambah 1.200 per bulan. Pada Juli 2007, atau pada saat KPU Sulsel mengumumkan DP4 Kota Makassar 928.742 orang.

Anggota KPU Makassar, Maqbul Halim, mennyebutkan, sebagai pelaksana pilkada, pihkanya masih akan terus melakukan pemutakhiran data, hingga penetapan daftar pemilih tetap akhir September mendatang.

Data yang diperoleh tribun, dari KPU, menunjukkan dari daftar pemilih potensial ini, rasi pemilih perempuan masih lebih besar, 477.627 (51,1 %) dari pemilih perempuan 456.888 (48.9 %).

Penyerahan DP4 ini ditandai penandatanganan berita acara antara Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dan Ketua KPU Makassar Zulkifli Gani Ottoh. Pertemuan itu dihadiri seluruh unsur musyawarah pimpinan daerah, pejabat pemerintah terkait, serta seluruh camat dan lurah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, Maruhum Sinaga, menjelaskan, pendataan DP4 ini dilakukan selama empat bulan, atau sejak Januari lalu. Pendataan melibatkan 4.766 RT dan 972 RW

Jumlah penduduk Kota Makassar sampai April ini tercatat sebesar 1.310.214 jiwa. Jumlah itu lebih besar dari data penduduk hingga akhir 2007 lalu yang sebesar 1.268.582 jiwa atau mengalami peningkatan sebesar 3,28 persen.

Kemarin juga diserahkan data agregat kependudukan per kecamatan. Data itu akan dijadikan sebagai acuan pembentukan daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilu Legislatif di Makassar. Penentuan dapil nantinya akan didasarkan pada banyaknya penduduk per kecamatan.

Partisipasi Pemilih
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap rendahnya tingkat partisipasi pemilih Makassar pada Pilkada gubernur lalu yang hanya 56 persen. Hal itu, katanya, diakibatkan kurang baiknya administrasi kependudukan. Ilham menandaskan keinginannya agar tingkatpartsisipasi pemilih Makassar mencapai sedikitnya 75 persen. Sebab, tingkat partisipasi akan menggambarkan tingkat legitimasi kepala daerah terpilih.

Terbesar di Kecamatan Perbatasan
MERUJUK daftar DP4 yang diserahkan Pemkot Makassar ke KPU Makassar, kemarin, tergambar rasio pemilih terbesar berada di dua kecamatan, Tamalate (105.849 atau 11.3 %) dan Biringkanaya (104.757 atau 11,2 %), dari total 14 kecamatan di Makassar (lihat, Infografis) .

Sekadar diketahui, dua kecamatan dengan distribusi penduduk terbesar ini berada di kecamatan yang berbatasan langsung dengan dua kabupaten, wilayah satelit kota Makassar, Gowa dan Maros.

Sebagaimana pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya, KPU, panitia pengawas pemilihan, dan manajemen pemenangan, senantiasa memberikan perhatian lebih di daerah perbatasan. Kasus pemilih lintas kabupaten adalah kekhawatiran tersendiri.

Sedangkan rasio pemilh terkecil berada di kecamatan di pusat kota, Ujungpandang (21.225) dan Wajo (26.597). Dua kecamatan dengan rasio pemilih terkecil ini diketegorikan di pusat kota, mulai dari sekitar pantai Losari, Jl Ratulangi, dan kawasan Pecinan, hingga sekitar pelabuhan Makassar.

Sumber: Tribun Timur
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=75346&jenis=Politik
Tanggal 1 Mei 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim