SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Selasa, 01 April 2008

Ketua KPU Pusat Uji Calon Anggota KPU Sulsel

(01 Apr 2008, 19 x , Komentar)

MAKASSAR--Ketua KPU Pusat, Prof Dr Abd Hafid Anshari akan memimpin langsung fit and proper test sepuluh calon anggota KPU Sulsel. Hafid akan ditemani anggota KPU lainnya, Sri Nuryanti. Tetapi menurut juru bicara pansel KPU Sulsel, Mappiar HS, jadwal fit and proper test itu belum diketahui persis."Kami belum ada konfirmasi soal kepastian jadwal dari KPU," kata Mappiar kepada Fajar malam tadi.

Pansel KPU sudah menetapkan sepuluh yang akan menjalani fit and proper test. Sepuluh calon anggota KPU itu didominasi kalangan akademisi. Tiga di antaranya adalah dosen Universitas Muhammadiyah Makassar.

Mereka adalah Hasnawati Latief, Samsir, dan Abd Rahman. Selain di Unismuh, Rahman juga tercatat sebagai dosen di Universitas 45 Makassar. Calon anggota KPU lainnya yang berasal dari kampus adalah Lomba Sultan (UIN) Alauddin dan Jayadi Nas (Unhas).

Satu-satunya calon anggota KPU dari kelompok profesional adalah Waspada Santing. Waspada merupakan Pemimpin Redaksi Harian Berita Kota Makassar (Fajar Group).
Calon anggota KPU Sulsel lainnya adalah Maqbul Halim, Pahir Halim, Nusra Azis, dan Ziaur Rahman Mustari. Ke empatnya tercatat sebagai anggota KPU kabupaten.

Semula Hasnawati disebutkan mewakili LSM perempuan. Tetapi dalam biodata yang dimasukkan ke pansel, Hasnawati justru mewakili unsur perguruan tinggi.

Nur Rahmat Nur, peserta 20 besar yang gagal lolos ke sepuluh besar berkomentar, meski dirinya tak lolos, ia tak bermaksud menggugat hasil kerja pansel. Ia yakin, pansel sudah bekerja objektif.

"Saat wawancara, saya sudah berusaha meyakinkan dengan jawaban polos dan terus terang, tetapi pansel sepertinya lebih suka yang diplomatis," kata Rahmat sedikit menyayangkan.

Selain itu, tambahnya, pansel ternyata sama sekali tidak mempertimbangkan hasil kerja sudah melaksanakan lima kali pemilu tanpa ada gugatan terhadap hasil. Tenri A Palallo yang dihubungi terpisah juga tak berkomentar banyak. "Mungkin saya ini memang jelek," kata Tenri singkat.

Perlu Sinambung

Anggota Komisi II DPR RI, Hj Andi Yuliani Paris juga memberi komentar soal seleksi calon anggota KPU Sulsel. Menurut dia, harusnya pansel mempertimbangkan kesinambungan kerja dalam penyelenggaraan pemilu di KPU. Menurut dia, tugas-tugas KPU provinsi sangat membutuhkan pengetahuan dan pengalaman.

"Ada sebelas tahapan pemilu yang dikerjakan dalam hitungan hari dengan tingkat kesalahan seminimum mungkin," kata Yuli. (har)

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim