SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Selasa, 01 April 2008

Didominasi Muhammadiyah, KPU Sulsel Sulit Netral

Selasa, 01-04-2008
Makassar, Tribun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel ke depan diperkirakan sulit untuk netral baik di Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, maupun di pemilihan kepala-kepala daerah di Sulsel mendatang.

Hal itu disebabkan karena mayoritas calon anggota KPU yang akan dipilih berasal dari latarbelakang kader Muhammadiyah. "Sebaiknya anggota KPU tidak berasal dari organisasi massa (Ormas) yang berafiliasi dengan partai. Pasti tidak akan netral jadinya," kata pengamat politik Unhas Prof Dr Deddy T Tikson kepada Tribun, Senin (31/3).

Dari 10 calon anggota KPU Sulsel yang akan mengikuti fit and propertest hari ini, lima di antarnya berlatarbelakang kader Muhammadiyah. Mereka adalah, Hasnawati Latief, Maqbul Halim, Waspada Santing, Samsir, dan Dr Jayadi Nas.

Selebihnya adalah kader dari organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam, ICMI, dan organisasi kedaerahan.

Hasnawati Latief misalnya, dalam struktur sayap organisasi Muhammadiyah, Aisyiah, ia tercatat sebagai Ketua Divisi Pendidikan Non Formal Majelis Dikdasmen Aisyiah Sulsel. Sedangkan Maqbul Halim, sejak kecil sampai SMA, ia kenyang dengan pendidikan Muhammadiyah.

Demikian juga dengan Waspada Santing, calon anggota KPU dari unsur pers ini memiliki latarbelakang yang sarat dengan Muhammadiyah, ia tercatat pernah menjadi Sekretaris DPD Ikatan Pelajar Muhammadiyah Enrekang, dan sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PW Muhammadiyah Sulsel.

Bagaimana dengan Samsir? Saat ini ia tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Makassar. Sampai sekarang ia juga tercatat sebagai Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulsel.

Akademisi Unhas, Dr Jayadi Nas adalah Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel. Ia pernah menjadi salah seorang tim sosialisasi UU No 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaran Pemilu, 2007. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Depdagri dengan Pemuda Muhammadiyah Sulsel.

Perlu Jejak Rekam Integritas
Mantan calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat dan tim seleksi anggota KPU Sulawesi Barat, Prof Dr Aswanto, mengatakan, figur yang ideal untuk KPU Sulsel adalah mereka yang memiliki integritas dan komitmen untuk siap mengorbankan kepentingan pribadi demi keoentingan bangsa dan negara.

"Makanya, perlu ada rekaman jejak bagi calon yang sudah ditetaokan oleh tim seleksi," tegas Aswanto, Senin (31/3).

Pengamat politik Unhas Prof Dr Deddy T Tikson kepada Tribun, kemarin, mengatakan, dengan asumsi bahwa ke-10 orang ini terdiri dari kader Muhammadiyah, ada kekhawatiran KPU Sulsel tidak akan netral karena kebijakannya akan diwarnai oleh organisasi tersebut.

"Kalau semuanya atau didominasi orang Muhammadiyah, maka netralitas mereka akan diragukan sehingga objektifitas KPU Sulsel juga akan diragukan," imbuh Deddy.

Sumber:
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=71010&jenis=Politik
Tanggal 1 April 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim