SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Sabtu, 08 Maret 2008

Dr Darwis dan Hasbi Abdullah Tersingkir

Sabtu, 08-03-2008
Tim Seleksi Umumkan 20 Nama Calon Anggota KPU Sulsel

Makassar, Tribun - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel periode 2003-2008 Dr Darwis MA DPS dipastikan tersingkir dari seleksi calon anggota KPU Sulsel periode 2008-2013.
Selain Darwis, mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Hasbi Abdullah, juga tidak lolos.

Tim seleksi calon anggota KPU Sulsel mengumumkan hasil seleksi mereka, Sabtu (8/3) hari ini. Sebanyak 20 calon anggota akan bersaing hingga akhirnya terpilih lima anggota tetap.


Hasil Terbaik
Dari lima anggota KPU Sulsel, satu-satunya yang lolos kembali adalah adalah A Tenri Palallo.
Mantan wartawati dan anggota KPU Kota Makassar ini menempati urutan ke-18 peserta yang lolos tes.

Tiga anggota KPU lainnya, Mappinawang (ketua), Ridwan J Silamma, dan A Salipolo Palalloi.
Menanggapi ketidaklulusannya, Darwis mengaku tidak masalah.

"Saya tidak masalah jika tidak lolos seleks. Mungkin itulah hasil yang terbaik dari yang ada. Saya juga sudah merasa telah bekerja dengan baik," tandasnya.

Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Hasbi Abdullah, yang sebelumnya dijagokan bakal menggantikan posisi mantan Direktur LBH Makassar Mappinawang di KPU, juga tidak lolos. Ia menyambut baik hasil keputusan tim seleksi tersebut.

"Selamat kepada yang lulus dan semoga panitia seleksi berhasil memilih anggota KPU Sulsel yang memiliki kapasitas, kejujuran, dan netralitas, sehingga pemilu dapat terlaksana secara demokratis," kata Hasbi.

Menurutnya, yang terpenting dimiliki anggota KPU adalah independensi. "Ini tidak cukup dengan pernyataan lisan, tapi harus dicermati dari latar belakang dan karakter calon, apa betul-betul mampu menerapkan sikap independensinya," kata Hasbi.

Dominasi
Tim seleksi bakal calon anggota KPU Sulsel menetapkan 20 orang bakal calon anggota KPU Sulsel yang akan mengikuti tes psikologi. Dari ke-20 orang itu, sembilan di antaranya berlatar belakang anggota KPU dari provinsi dan kabupaten/kota.

Selain dihuni anggota KPU, bakal calon juga berasal dari akademisi enam orang, profesional dua orang, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) dua orang, dan birokrat satu orang.
Berdasarkan golongan gender, lima dari 20 orang yang lolos ini berjenis kelamin perempuan.
Jumlah ini sesuai dengan kuota 30 persen perempuan yang disarankan oleh undang-undang.
Masukan Masyarakat

Setelah mengumumkan nama-nama peserta yang lolos seleksi, tim seleksi memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan tanggapan atas nama-nama tersebut. Tanggapan dilayangkan ke Kantor KPU Sulsel Jl AP Pettarani, No 102, Makassar. Tim seleksi meminta pengirim tanggapan mencantumkan nama dan alamatnya di dalam amplop yang tertutup rapat.
"Kami jamin nama-nama masyarakat yang memberikan tanggapan akan kami rahasiakan dengan baik asal mereka mengajukan tanggapan dan bukti-bukti yang sesuai dengan fakta," kata penanggung jawab seleksi tertulis, Abdul Rachmat Noer.

Tanggapan masyarakat diterima paling lambat tanggal 20 Maret. Tim seleksi selanjutnya akan melakukan tes psikologi, outbond, dan tes wawancara. Tanggapan dari masyarakat yang masuk akan menjadi bahan tes wawancara sekaligus klarifikasi kepada calon yang ditanggapi.

Sumber: http://www.tribun-timur.com/view.php?id=67574 (akses tanggal 08/03/08)

Mereka Lolos
* A. Syamsu Rijal (KPU Palopo) * Dr Abdul Rahman (akademisi/Univeristas '45) * Abdillah Mustari (Akademisi/UIN) * Hasnawati Latief (LSM) * Hendra Sudrajat (KPU Soppeng) * Dr Jayadi Nas (Akademisi/Unhas) * L Arumahi (Profesional/wartawan) * Lomba Sultan (akademisi/UIN) * Maqbul Halim (KPU Makassar) * Nur Rahmat Nur (KPU Pangkep) * PM Alamsyah (birokrat) * Rahmiwati Agustini (LSM/Panwas Sulsel) * Ronny (Akademisi/Atmajaya) * Samsir (Akademisi/Unismuh) * Sumeizita Auarman (LSM) * Tenri A Palallo (KPU Sulsel) * Waspada Santing (Profesional/Wartawan) * Ziaurrahman Mustari (KPU Takalar)

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim