SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Sabtu, 08 Maret 2008

Darwis dan Prof Dali Gagal Jadi Anggota KPU

(08 Mar 2008)
Pansel Minta Masyarakat Beri Masukan

MAKASSAR--Niat HM Darwis untuk kembali menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, dipastikan kandas. Darwis yang sebelumnya mendaftar sebagai anggota KPU Pusat dan juga tidak berhasil, dinyatakan gagal dalam seleksi tertulis calon anggota KPU Sulsel periode lima tahun mendatang.Berdasarkan hasil pengumuman panitia seleksi (pansel) untuk hasil tes tertulis yang dirilis malam tadi, nama Darwis tidak tercantum dalam 20 orang yang dinyatakan lulus.


Berbeda dengan Darwis, anggota KPU Sulsel lainnya, Tenri A Palallo dinyatakan lolos.
Selain Darwis, Prof Dali Amiruddin juga dinyatakan tidak lolos. Meski begitu, sejumlah anggota KPU kabupaten/kota justru lolos dalam seleksi tahap pertama ini.

Mereka, antara lain; A Syamsu Rijal Nur, Hendra Sudrajat, Maqbul Halim, Nur Rahmat Nur, Nusra Azis, Pahir Halim, dan Ziaurrahman Mustari. Dua mantan anggota Panwaslu, HL Arumahi dan Rahmiwati Agustini juga dinyatakan lolos.

Berbanding terbalik dengan dua srikandi dari KPU Gowa, Risma Niswaty dan Marhumah Madjid. Keduanya gagal melewati tes tertulis. Keduanya bernasib sama dengan aktivis Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Syansuddin Alimsyah.

Dengan terpilihnya 20 calon ini, panitia seleksi berharap masyarakat memberi masukan. Terutama, menyangkut keanggotaan di parpol, perbuatan amoral, tindak pidana korupsi, maupun perbuatan melanggar hukum lainnya.

“Kami butuh masukan dari masyarakat terkait track record masing-masing calon yang saat ini tinggal 20 orang,” kata Ketua Pansel KPU Sulsel, Prof Thahir Kasnawi dalam keterangan persnya di Warkop Phoenam, Jumat 7 Maret.

Menurut dia, dari 109 peserta, pansel sudah mengerucutkan calon sebanyak 20 orang saja. Sisa itulah yang akan mengikuti tahap berikutnya menuju 10 orang yang akan dikirim ke KPU pusat.

“Melihat jumlah pendaftar di beberapa provinsi, terutama di Sulawesi, ternyata pendaftar tertinggi di Sulsel. Ini menunjukkan animo yang cukup tinggi,” terang mantan Dekan Fisipol Unhas ini.

Anggota pansel dari unsur media, Mappiar mengatakan, dari 20 calon yang lolos seleksi tertulis, ada sembilan mantan anggota KPU, enam orang akademisi, profesional dua orang, LSM dua orang, dan birokrat satu orang. “Dari unsur perempuan, ada 15 ikut seleksi dan yang terjaring masuk 20 besar adalah lima orang,” sebut Mappiar.

Adapun kualifikasi pendidikan, ada dua orang kualifikasi doktor, sembilan magister, dan sembilan D1. “Tahap selanjutnya adalah psikotes, Senin, 10 Maret, outbond 19-20 Maret, dan wawancara 24-25 Maret,” sebutnya.

Berdasarkan jadwal, paling lambat 27 Maret, sepuluh nama akan dikirim ke Jakarta untuk ditetapkan lima orang. “Kami menjamin hasil yang diperoleh ini memiliki objektivitas tinggi,” sebut Thahir Kasnawi, memastikan.

“Uji publik akan berlangsung hingga 20 Maret. Masukan diberikan dalam amplop tertutup dengan identitas yang lengkap. Pansel akan menjaga kerahasiaan identitas pengirim,” tambah anggota panitia seleksi lainnya, H Abdul Rachmat Noer. (har)

Sumber: Fajar (http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=57893)
Akses: Tanggal 8 Maret 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim