SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Sabtu, 05 Januari 2008

ICMI Soroti Paradoks Ekonomi Sulsel

Rabu, 02-01-2008

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Sulsel, Selasa (1/1) mengadakan jumpa pers di Kantor Redaksi Harian Fajar, Makassar. Rombongan ICMI Sulsel disambut Pemimpin Redaksi BKM, Waspada Santing dan Wapimred Harian Fajar Nur Alim Jalil.


Pada kesempatan itu Ketua Dewan Pakar ICMI Sulsel Kasnawi Tahir, menyampaikan sorotannya terhadap paradoks perekonomian Sulsel 2007. Kasnawi mengungkapkan, tahun 2007, laju pertumbuhan ekonomi Sulsel mampu mencapai 7% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,3%. Namun di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Sulsel tersebut, masih menyisakan tingkat pengangguran dan kemiskinan yang cukup tinggi.

"Ini yang disebut growth without development, pertumbuhan tanpa pembangunan. Ini suatu paradoks, karena yang lebih menikmati laju pertumbuhan ekonomi Sulsel itu hanya segelintir orang saja. Bila ada sektor riil yang berkembang, paling hanya beberapa pengusaha saja yang nikmati," tandas Kasnawi, didampingi Pengurus ICMI Sulsel lainnya, seperti Prof Dr Ahamad Sewang, Prof Dr Masrurah Mochtar, Dr Ir Andi Tamsil, dan Maqbul Halim.

Kasnawi memaparkan, Sulsel hingga kini masih merupakan salah satu kantong kemiskinan di Indonesia, karena nilai tambah yang diperoleh masyarakat dari sektor pertanian masih terlalu kecil.

Kasnawi menyarankan agar pemda segera melakukan revitalisasi pertanian, karena sekitar 40% masyarakat Sulsel masih hidup dan bergantung pada pertanian. Dengan melakukan revitalisasi pertanian, diharapkan nilai tambah ekonomi masyarakat akan dapat naik lebih tinggi, dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu Sekretaris ICMI Sulsel, Dr Ir Andi Tamsil, menambahkan, untuk mendorong upaya revitalisasi pertanian tersebut, ICMI Sulsel telah mencanangkan beberapa gerakan yang bertujuan untuk dapat menggerakkan potensi ekonomi kerakyatan lokal.
"Untuk itu kita mencanangkan gerakan yang dapat membangunkan sarjana tidur, uang tidur dan lahan tidur. Kalau semua yang selama ini tertidur dapat dibangunkan, maka akan lebih bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Pada kesempatan itu, ICMI Sulsel juga menyampaikan hasil pengamatannya menyangkut perkembangan aliran sesat dan regulasi keperempuanan, yang dinilai masih menyimpang dari nilai-nilai Islami. (sil/yok/D) ()

Sumber: Ujungpandang Ekspres (http://ujungpandangekspres.com/view.php?id=14619)
Tanggal 16 Januari 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim