SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Senin, 26 Maret 2007

Pidato Pelantikan Takalar

Assalamu Alaikum Wr Wb

Syukur Alhamdulillah, kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya kepada kita sekalian sehingga kita hidup sebagai manusia yang bekeadaban tinggi. Demikian pula, salawat dan taslim kita panjatkan kepada Rasulullah SAW, atas kepemimpinan dan keteladanan beliau sehingga ia menjadi legenda yang tiada tara sepanjang sejarah dunia.

Bapak2, ibu2 serta saudara(i) sekalian yang saya hormati.
Kita baru saja menyaksikan pengucapan sumpah dan pelantikan majelis pengurus Organisasi Daerah (Orda) Takalar Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) Ikatan Cendekiawan Muslimm se-Indonesia (ICMI). Pelantikan ini menandai adanya babak baru baru dunia kecendekiawan muslim di kabupaten Takalar. Sebuah komunitas cendekiawan muda yang akan memberi kontribusi pemikiran dan gagasan dalam meningkatkan taraf hidup umat Islam sekaligus menjadi ruang bagi pematangan diri sebelum berkiprah lebih jauh bagi di organisasi ICMI itu sendiri nantinya.

Pelantikan ini juga telah menambah deretan orda-orda Masika ICMI yang telah terbentuk di Sulawesi Selatan. Orda yang telah terbentuk sebelumnya adalah Kabupaten Bone yang pengurusnya dilantik pada ujung tahun 2006 silam. Dalam waktu dekat, Masika Orwil Sulsel akan melantik pengurus yang telah terbentuk di Kab. Jeneponto, Gowa, Soppeng, dan Parepare.

Bapak2, ibu2, serta saudara(i) sekalian yang saya hormati
Pembentukan orda-orda Masika ICMI di Sulawesi Selatan merupakan upaya memperluas sayap pengabdian ICMI bagi peningkatan taraf hidup umat melalui pengembangan sektor usaha kecil dan mengengah dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekonologi atau Iptek. Bangsa yang berprospek untuk diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain adalah bangsa yang memanfaatkan dengan tepat Iptek, dan bangsa yang kuat adalah bangsa yang unit-unit akarnya, dalam hal ini warga masyarakatnya, kuat secara ekonomi.

Umat Islam Indonesia harus memanfaatkan Iptek secara tepat. Inilah yang menjadi visi dan misi oleh mantan Menristek B.J. Habibie melalui peran-perannya selama pemerintahan Orde Baru pimpinan H.M. Soeharto. Yang tidak lebih penting pula adalah, mengutip pidato pengukuhan jabatan guru besar Budiono (Menko Perekonomian) di UGM Yogyakarta beberapa waktu lalu, bahwa demokrasi adalah sesuatu yang besar dan berarti bagi bangsa Indonesia. Inilah, kata Budiono, yang membedakan masyarakat muslim Indonesia dibandingkan dengan masyakarat muslim di negara-negara muslim lainnya. Tetapi, lanjut Budiono, masyarakat demokratis yang riil dan kuat adalah yang masyarakat akar rumputnya kuat secara ekonomi. Bagi saya, masyarakat akar rumput yang kuat secara ekonomi adalah masyarakat yang menguasai iptek.

Bapak2, Ibu2 dan saudara(i) sekalian yang saya hormati......
Selain dari itu, ICMI memandang bahwa pemerintah, baik di pusat maupun di daerah-daerah, telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan kapasitas suprastrukturnya maupun kemampuan pelayanannya kepada warga. Kemajuan yang dialami oleh pemerintah dalam hal ini perlu diimbangi oleh perubahan yang relevan pula pada masyarakat atau warga itu sendiri. Dalam hal ini, Masika ICMI dan ICMI itu sendiri dari kalangan masyarakat, telah berdiri sebagai mitra atau tandem pemerintah dalam memberikan dukungan dalam pembangunan. Masika ICMI dan ICMI akan mengerahkan pontensi kecendekiaannya untuk bergerak bersama dengan pemerintah membangun ummat yang kuat.

Professor Nanat, ketua presidium ICMI 2006-2007 dalam kunjungan kerjanya ke ICMI Orwil Sulsel akhir Januari lalu, menyampaikan bahwa misi ICMI untuk tahun 2007 adalah memdampingi pemerintah, termasuk pemerintah daerah, dalam menata pengembangan sistem pendidikan nasional. ICMI dalam hal ini telah memulai partisipasinya dalam pengembangan konsep pendidikan luar sekolah. Alasannya menurut Professor Nanat adalah bahwa kalau pendidikan umat tidak ditata-kelola dengan baik, umat Islam di Indonesia belum bisa beranjak dari situasinya sekarang yang tidak menguntungkan.

Bapak2, Ibu2, dan saudara(i) sekalian yang saya hormati.

Iptek, kekuatan ekonomi masyarakat akar, dan pendidikan, merupakan tiga hal yang selama ini hanya menjadi jualan murahan. Saya menyebutnya sebagai jualan murahan karena tidak dibarengi dengan kepedulian. Topik-topik seperti itu akan dijual ketika seseorang butuh perhatian namun tidak dibarengi dengan kepedulian. Kepedulian adalah nafas utama seorang cendekiawan. Seorang ilmuan, dengan sendirinya menjadi cendekiawan ketika mereka peduli kepada kemaslahatan kemanusiaan. Cendekiawan tidak berada di langit, tetapi berada di bumi tempat kehidupan berlangsung.

Ketika sebagian besar ilmuwan dan intelektual hanya mengurusi politik, mengurusi pertumbuhan ekonomi yang tampak dalam angka-angka, mengendus selama 2x24 jam tentang siapa pelaku korupsi, ketika ormas-ormas Islam sibuk mengurus kader-kadernya untuk berpilkada, ketika itulah Masika ICMI dan ICMI tetap mengurus masa depan umat. Sebab kepedulian kepada umatlah seorang cendekiawan berawal dan pada derajat umat yang tinggi di Hadapan Allah SWT membuat cendekiawan muslim eksis. Oleh karena itu, mungkin Umat Islam sendiri tidak perlu khawatir ketika para pemuka umat, ilmuwan, ormas-ormas Islam terbuai oleh politik pilkada.

Bapak2, Ibu2 dan Saudara(i) yang saya hormati.
Pada akhirnya, saya berharap, selain Masika ICMI, akan lahir juga wadah-wadah cendekiawan muslim yang lain yang menggalang cendekiawan muda untuk bahu membahu memikirkan dan berbuat untuk kemajuan ummat di Kabupaten Takalar ini. Pada kesempatan ini, saya selaku ketua MASIKA ICMI Orwil Sulawesi Selatan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pihak pemerintah daerah Kabupaten Takalar atas peran-peran dalam pembentukan Orda Masika Takalar dan pelantikan majelis pengurusnya. Saya juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang diberikan oleh Majelis Pengurus ICMI Orda Takalar dalam pembentukan organisasi dan pelantikan majelis pengurus Masika ICMI Orda Takalar. Serta pihak-pihak lain yang tidak sempat saya sebutkan.

Dan kepada mereka yang baru saja dilantik, saya menyampaikan selamat dan semoga sukses dalam berkarya di MASIKA ICMI Orda Takalar. Semoga dalam waktu dekat ini akan dihasilkan rapat kerja yang akan dapat diketahui oleh masyarakat Kab. Takalar.

Demikianlah, mohon maaf bila dalam sambutan ini terdapat hal-hal yang tidak berkenan, terutama juga tentang proses-proses dan pelaksanaan acara ini dalam kaitannya dengan pengurus Masika ICMI Orwil Sulsel, saya memohon maaf sebesar-besarnya.

Terima kasih. Billahit Taufiq wal Hidayah
Wassalmu Alaikum Wr. Wb.


Maqbul Halim

*) Dibacakan oleh Sekretaris MASIKA ICMI Sulsel pada pelantikan pengurus MASIKA ICMI Orda Takalar pada Sabtu, 11 Maret 2007 di Takalar.

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim