SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Senin, 06 Agustus 2012

Golkar: Syahrul Netral Hanya Pernyataan Pribadi

PALOPO – Pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo bahwa dia memilih netral di Pilkada Palopo dinilai tidak dalam kapasitasnya sebagai ketua Golkar.

Koordinator Wilayah Luwu Raya DPD I Golkar Sulsel,Armin Mustamin Toputiri menegaskan, Partai Golkar pasti solid mendukung setiap kadernya yang maju di pilkada, tak terkecuali di Pilkada Palopo. Pernyataan Syahrul yang memilih netral di Pilkada Palopo ditafsirkan Armin sebagai pernyataan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar. “Sikap Partai Golkar sangat jelas dan tegas,yakni menjaga kewibawaan partai di setiap pilkada. Sehingga, Golkar akan mendukung penuh kadernya yang maju di pilkada karena itu bagian dari menjaga kewibawaan partai. Ini mutlak,” tegas Armin kemarin.

Saat meresmikan posko pemenangan Sayang Jilid II di Palopo Jumat (3/8), Syahrul mengatakan tidak akan memihak salah satu calon wali kota di Pilkada Palopo. Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak lantaran Golkar mengusung calonnya di Pilkada Palopo, yakni Wakil Wali Kota Rahmat Masri Bandaso.Pernyataan ini juga dianggap bisa memengaruhi psikologi kader Golkar di daerah lain.

Alasan Syahrul netral, yakni beberapa calon yang bertarung di Palopo itu punya ikatan emosional dengannya.“Iya, saya netral di Pilkada Palopo karena beberapa calon yang maju adalah sahabat dan kerabat saya,” ujar Syahrul. Armin mengatakan, Rahmat Masri Bandaso yang akan diusung Golkar di Palopo wajib didukung dan dimenangkan seluruh elemen Golkar, termasuk DPP,DPD I,dan DPD II Golkar se-Luwu Raya. “Seluruh mesin partai akan dikerahkan untuk memenangkan calon Golkar, termasuk di Palopo nanti,”ujar anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar ini.

Menanggapi pernyataan Syahrul yang akan netral di Palopo itu,Juru Bicara Golkar Sulsel Maqbul Halim mengatakan, sebagai ketua partai,Syahrul tidak mungkin netral di semua pilkada kabupaten/kota. Pernyataan yang dilontarkan Syahrul itu diakuinya dalam kapasitas dia sebagai Gubernur Sulsel. “Acara di Palopo itu adalah acara di mana Syahrul diundang dalam kapasitas gubernur. Itu bukan acara Golkar.Sebagai gubernur,Syahrul harus netral, tapi sebagai ketua Golkar tentu dia akan mendukung calon Golkar,“ jelas Maqbul kemarin.

Maqbul mengatakan,Syahrul memang selalu meminimalisasi adanya benturan kepentingan dan jabatan.Terbukti pada pilkada setentak 10 daerah 2010 yang diikuti oleh calon Golkar, tidak satu pun yang ikut dikampanyekannya.“ Kalau kita lihat, memang beliau seperti itu. Pada 2010 lalu, Syahrul tidak turun kampanye.Tapi tentu dia mendukung dan membantu calon Golkar karena dia yang memberi persetujuan agar calon Golkar diusung,“ katanya.

Maqbul mengatakan, kemungkinan beberapa pilkada yang akan digelar di Sulsel mendatang juga akan seperti itu.“Kita tidak tahu apakah Pak Syahrul masih akan seperti itu. Tapi, kalau bercermin dari pilkada sebelumnya, sepertinya dia akan konsisten,”katanya. Munculnya pernyataan Syahrul untuk netral itu tersebut dinilai manuver untuk meraih dukungan dari para simpatisan dan pendukung kepala daerah di luar calon Golkar untuk Pilkada Palopo.

Sebab,jika pendukung calon lain di luar calon Golkar ikut mendukung dia di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel, maka Syahrul diprediksi akan meraih kemenangan di wilayah Palopo. Pengamat politik dari Unhas Aswar Hasan mengatakan,pernyataan Syahrul itu harus dilihat dulu konteksnya. Jika dia menyatakan netral dalam kapasitas sebagai gubernur,maka itu sudah benar karena gubernur memang harus netral.

Namun, jika itu dilontarkan sebagai ketua partai, maka dia menilai itu sebagai pernyataan politis. Menurut dia,bisa saja Syahrul melihat konstelasi politik di Palopo menjelang Pilgub Sulsel bukan dominasi Golkar sehingga politisi non-Golkar pun akan dirangkul. “Pernyataan itu memang bersayap.Tapi, saya kira ada upaya dia untuk menarik kader partai lain untuk masuk ke dalam barisan pendukungnya,” ujar dosen Fisip Unhas ini kemarin.

Ketua Harian Partai Golkar Palopo, Andi Cincing, tak menampik bahwa Syahrul memiliki hubungan emosional yang dekat dengan beberapa calon wali kota dan wakil wali kota Palopo. Kedekatan itu, kata dia,tidak bisa dilepaskan begitu saja karena Pilgub Sulsel akan digelar bersamaan dengan Pilkada Palopo,22 Januari 2013 mendatang. “Jadi,wajar saja jika secara pribadi, beliau menyatakan netral karena kedekatan dan pertemanan yang sudah terjalin lama dengan beberapa calon wali kota dan wakil wali kota Palopo,”katanya.

Namun, mantan anggota DPRD Palopo ini mengatakan, jika diperhadapkan pada garis partai,maka Syahrul dalam kapasitasnya sebagai Ketua Golkar Sulsel tidak akan netral.Sebab, Syahrul memiliki tanggungjawab besar untuk memenangkan setiap calon kepala daerah yang diusung Golkar di pilkada, termasuk di Palopo. “Saya yakin dan percaya,beliau bisa menempatkan diri sebagai ketua Golkar sekaligus sebagai pribadi,”katanya.


Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/517286/
Akses : Senin, 06-08-2012

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim