SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Selasa, 12 Januari 2010

Penentuan Cabup, Ujian Pertama Syahrul

Tribun Timur
10 Januari 2010

TIGA gelombang survei mengawali penentuan calon bupati yang diusung Partai Golkar Sulsel. Mereka akan menjadi duta Golkar dalam pertarungan memperebutkan tampuk pemerintahan di sebelas kabupaten.

Hebatnya, tiga elite Golkar menjadi "sponsor" gelombang survei itu. Survei gelombang pertama dilakukan Ilham Arief Sirajuddin tatkala masih menjabat Ketua DPD I Golkar Sulsel, penghujung 2009. Dia menggandeng Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei tokoh untuk calon bupati Golkar di 11 kabupaten.

Gelombang kedua dikomandoi Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Daerah Sulawesi, Nurdin Halid. Mantan terpidana kasus korupsi ini memimpin survei untuk memperkecil tokoh yang bakal mengendarai Golkar di pilkada.

Gelombang ketiga, dibiayai langsung Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel terpilih, Syahrul Yasin Limpo.

Baik DPP maupun DPD I menyatakan bahwa penentuan calon bupati (cabup) berdasarkan survei hasil survei bergelombang itu.

Namun, timbul tanda tanya, data hasil survei gelombang mana yang akan dijadikan patokan menentukan kandidat? Apa survei yang dilakukan di masa Ilham, yang dikomando Nurdin, atau yang dibiayai Syahrul? Inilah titik awal rawan pertama internal Golkar di masa kepemimpinan Syahrul.

Uniknya, karena secara kelembagaan, Golkar belum pernah melakukan survei awal alias tidak memiliki data awal mengenai eskalasi kekuatan figur yang akan bertarung di 11 kabupaten. Data survei yang membahana di media yang disebut-sebut hasil survei Golkar sesungguhnya adalah data survei yang dilakukan LSI atas inisiatif pribadi Ilham, bukan atas dasar permintaan Golkar secara organisasi.

Secara etika, LSI tidak mungkin memberikan dan membuka hasil surveinya kepada orang atau organisasi yang tidak berhak, alias bukan pemesan. "Kita melakukan survei secara profesional. Hasilnya akan kita serahkan kepada pemesan. Kami tidak berhak menyampaikannya kepada siapapun kecuali pada pemesan survei. Inilah etika yang kami panuti selama ini," ujar Koordinator LSI Area Sulawesi dan Maluku, Herman Heizer, beberapa hari lalu.

Masalah yang bakal muncul dari survei sehubungan penentuan cabup Golkar itu adalah ketika DPP dan DPD I Golkar masing-masing melakukan survei tanpa data pembanding survei sebelumnya. Artinya, mereka tidak memiliki trend dan grafik pergerakan tingkat popularitas dan elektabilitas figur yang mereka gadang-gadang.

"Kalau survei terakhir yang dijadikan ukuran, pasti menguntungkan incumbent di semua daerah karena popularitas dan elektabilitasnya pasti lebih tinggi dibanding penantangnya, seburuk apapun kinerja incumbent itu. Makanya kami minta DPD I bijaksana dalam hal ini," ujar Juru Bicara Ketua DPD II Golkar Pangkep Syamsuddin Hamid Batara, Abd Rachmat Nur.(syekhuddin/mursalim djafar/aqsa riandy pananrang/as kambie)

Optimis Sapu Bersih
PARTAI Golkar Sulsel menargetkan bisa menyapu bersih pilkada 2010 yang bakal digelar di 11 kabupaten Se-Sulsel. "Oh iya tentu optimis. Tetapi semuanya tergantung kehendak Tuhan," jelas Syahrul. Yagkin menambahkan nama-nama yang sudah mendaftar akan mengendarai partai berlambang pohon beringin ini tentu harus memiliki tingkal elektabilitas yang tinggi dibanding kandidat lain. "Kondisi peta politik di bawah selalu berubah-ubah. Untuk itu masih akan disurvei lagi sebelum ditetapkan," jelasnya.(axa)


60 Wajah Baru
SEBANYAK 60 pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel dinilai wajah baru di keluarga beringin. Dari 60 wajah baru ini, 40 di antaranya adalah pindahan dari partai lain.

Tiga bupati termasuk wajah baru, dua di antaranya pindahan dari partai lain. Mereka adalah Bupati Pangkep Syafrudin Nur. Sebelumnya, dia PNS aktif. Bupati Sidrap Rusdi Masse, sebelumnya Bendahara PBR Sulsel. Dan Bupati Luwu Andi Mudzakkar Qahhar Mudzakkar yang sebelumnya Ketua PBB Luwu.

Wajah baru lainnya, Maqbul Halim dan Kahar Gani. Maqbul baru mencicipi aroma partai setelah lima tahun menjadi anggota KPU Makassar. Sedangkan Kahar pindahan dari PDK.
Anggota Biro Pendidikan dan Pelatihan, Nasrudin Upel, mengaku terharu bisa dipecaya masuk skuad Golkar Sulsel. "Saya akan bekerja sebaik-baiknya atas kepercayaan ini," katanya.(cr7/axa/lim)

Sumber: Harian Tribun Timur
Edisi 10 Januari 2010

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim