SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Jumat, 23 Januari 2009

Kampanye Bersama, Minta Dukungan Media dan Ornop

Senin, 19 Januari 2009
Perjuangan KPPI untuk Kuota Perempuan di Parlemen

KUOTA 30 persen perempuan di parlemen amat susah terwujud. Politisi perempuan dan kelompok yang pro perempuan masih harus berjuang keras untuk memenuhi amanah undang-undang itu.

--ALIEF-FACHRUDDIN, Makassar--

KAUKUS Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sulsel melakukan berbagai cara dalam mendorong jumlah perempuan di parlemen. Salah satunya dengan mengampanyekan perempuan pilih perempuan. Kampanye ini penting sebab populasi pemilih perempuan lebih banyak dibanding pemilih laki-laki. Jika perempuan solid memilih sesamanya, pasti jumlah perempuan di parlemen akan melebihi jumlah laki-laki.

“Perlu ada kesadaran bagi perempuan untuk memilih wakilnya di parlemen lebih banyak,” kata Ketua Perempuan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel, Hj Andi Bulan Nanda di kantor Lembaga Studi Kajian Publik (LSKP) Makassar Minggu, 18 Januari.

Minggu kemarin, beberapa politisi perempuan yang bergabung dalam KPPI Sulsel menggelar road show. Selain ke LSKP, rombongan yang dipimpin Ketua KPPI Sulsel, Andi Mariattang itu juga melakukan silaturahmi dengan media massa. Termasuk berkunjung ke Harian Fajar.

KPPI yakin dukungan ornop terutama LSKP dan media sangat berpengaruh dalam menambah kursi perempuan di parlemen. LSKP diminta memperbanyak pelatihan dan asistensi bagi caleg perempuan dalam menggalang dukungan dan simpati di tengah masyarakat. Sementara media massa diminta memperbanyak berita yang pro caleg perempuan.

Direktur LSKP, Muhammad Darwis menyambut baik gerakan KPPI itu. Menurut dia, untuk memperbanyak keterwakilan perempuan di parlemen, politisi perempuan memang harus banyak melakukan gerakan bersama. LSKP sendiri, kata dia, bersedia memberi advokasi khusus terhadap caleg perempuan.

“LSKP sudah melakukan workshop khusus buat caleg perempuan di Makassar, Gowa, dan Bone. Bahkan dalam waktu dekat ini kegiatan seperti itu juga akan terus dilakukan,” kata Darwis saat menerima rombongan KPPI di kantor LSKP kemarin.

Darwis yang ditemani Maqbul Halim juga memberi strategi kampanye bagi caleg perempuan. Di antaranya soal pembangunan jaringan tim pemenangan sampai tingkat kelurahan. Darwis mengatakan caleg perempuan harus siap bersaing memperebutkan kursi parlemen dalam pemilu legislatif yang makin kompetitif.

Mariattang menambahkan caleg perempuan tetap siap bertarung dalam pemilu legislatif mendatang. Mereka cuma berharap agar peserta pemilu termasuk penyelenggara pemilu lebih profesional dalam menjalankan pemilu.

“Jangan ada upaya menghalalkan segala cara termasuk money politics. Bahkan kami meminta agar pemilih tidak memilih caleg yang terbukti melakukan money politics,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel itu.

Beberapa politisi juga tergabung di kaukus ini. Di antaranya Rusni Kasman (Golkar), Iriani Bustami (PBR), Litha Limpo (PDIP), Fatimah Wahab (PAN), Hj Indriani Radjab (PDK), dan beberapa politisi lainnya. (*)

Sumber: Harian FAJAR Edisi 19 Januari 2009
http://www.fajar.co.id/koran/1232292082FAJAR.OLG_19_13.pdf
Akses TAnggal 23 Januari 2009

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim