SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Jumat, 04 April 2008

Seleksi Calon Anggota KPU Terus Dikritik

(03 Apr 2008)

MAKASSAR--Hasil rekrutmen calon anggota KPU terus menuai kritik. Kali ini datang dari guru besar Universitas Negeri Makassar, Prof Zainuddin Thaha.Ia mengatakan hasil seleksi yang didominasi kelompok tertentu mengindikasikan kalau pansel kurang profesional dan tidak mempertimbangkan kompetensi calon.

Zainuddin mengatakan banyak calon yang memiliki kualitas membanggakan gagal lolos seleksi. Padahal pemilu 2009 mendatang, kata dia membutuhkan penyelenggara yang profesional dan memiliki kompetensi.

Menurut Zainuddin, gejala bakal didominasinya kelompok tertentu sudah terlihat saat rekrutmen pansel KPU. Menurut dia, susunan keanggotaan tim seleksi calon anggota KPU Sulsel memiliki keanehan dan kejanggalan.

"Keganjilannya sudah dapat terdeteksi dari awal, ketika usulan calon tim seleksi pemprov tidak diindahkan oleh KPU," katanya.

Menurut dia, kekeliruan dalam pembentukan susunan keanggotaan tim seleksi calon anggota KPU Sulsel sebagaimana ditetapkan dalam keputusan KPU Nomor 191/SK/KPU/Tahun 2007 tanggal 28 Desember 2007 harus ditinjau ulang.

"Masih ada kesempatan untuk melakukan perbaikan jika memang menginginkan hasil seleksi yang independen, berkualitas, bersikap adil, dan tegas," mengawal pemilu dan pilpres.

Ia menguraikan pembentukan susunan tim seleksi itu sendiri, berpijak pada UU No.22/2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Ketua KPU telah mengirim surat No.826/15/XI/2007 tanggal 16 November 2007, perihal tim seleksi calon anggota KPU provinsi. Surat itu ditujukan kepada para gubernur dan para ketua DPRD provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam butir 3 surat tersebut dinyatakan bahwa keanggotaan tim seleksi KPU provinsi terdiri atas satu orang anggota yang diajukan oleh gubernur, dua orang anggota yang diajukan oleh DPRD provinsi, dan dua orang anggota yang diajukan oleh KPU.

"Ternyata surat edaran ini tidak dipatuhi dengan mengabaikan usulan dari gubernur karena alasan terlambat," jelasnya.

Anggota Pansel KPU Sulsel, Rahmat mengatakan hasil seleksi itu dilakukan sesuai mekanisme. Menurut dia, tidak ada skenario untuk meloloskan kelompok-kelompok tertentu dalam seleksi. Kalau misalnya ada banyak kader Muhammadiyah lolos seleksi menurut dia, semata-mata disebabkan oleh kompetensi dan kualitas personal masing-masing calon.

"Mereka yang lolos memang memiliki kemampuan. Sama sekali tidak ada yang diatur karena seleksinya sangat ketat," jelas Rahmat.

Soal rekrutmen pansel, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel itu menolak berkomentar. Menurut dia, yang menentukan pansel adalah KPU Pusat. Pansel KPU telah menetapkan sepuluh calon anggota KPU Sulsel.

Mereka adalah Waspada Santing, Jayadi Nas, Ziaur Rahman, Rahman, Nusra Azis, Hasnawati Latif, Lomba Sultan, Pahir Halim, Maqbul Halim, Samsir. Penentuan lima anggota KPU Sulsel tinggal menunggu keputusan KPU Pusat. (upi)

Sumber: FAJAR Edisi 3 April 2008
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=60712
Tanggal 4 April 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim